Selasa, 13 Agustus 2013

Pecahnya Persahabatan Bunga Part 3 End

Paginya di sekolah...
"Hai Bunga!!" sahut Puput. "Ku dengar Bu Alia nanti akan mengganti posisi duduk lagi, pasti senang ya, kalau semeja denganmu!".

"Tentu, tetapi...." Bunga menghentikan pembicaraannya. "Aku yang pasti tidak mau bertemu Mira lagi. Dia sudah membuktikan diri, bahwa dia bukanlah teman yang baik."

"Aku sudah dapat kabar dari Kepsek, Mira akan pindah sekolah lagi!! Wah, gimana tuh..." kata Puput membujuk Bunga.

"Ga apa-apa,yang penting aku gak perlu lihat dia lagi.." kata Bunga percaya diri. "Kau tidak biasanya begini...seharusnya kamu itu sedih, menghilangkan sahabat sendiri..."kata Puput mulai sedih.

"Ya, aku minta maaf." Lalu, Puput melambai dan pergi ke tempat Mira. "Hai, Andika. Aku lihat Lestari sedang makan dengan teman lain lohh,..." kata Puput menyenggol Mira. "Tapi, akukan Mira. Orang yang kau sebut itu juga Bunga kan?" tanya Mira terheran-heran. "Bukan kok, kamukan Andika. Mariana Andika. Dan dia itu Lestaria Vitari Zahra, bukan Bunga." "Ya, ibunya memberikan nama Bunga karena Zahra berarti bunga," kata 'Andika'. Puput tersenyum kecil dan menghampiri Boni. Dia agak tersenyum, dan sepertinya Mira dan Bunga sekaligus curiga.

Di kelas, suasananya menjadi berbeda. Tidak ada yang memperhatikan Mira, maupun Bunga. Semuanya sibuk melakukan kegiatan lain. Sebenarnya, ini adalah rencana baru Boni untuk menyatukan Bunga dan Mira lagi, tetapi sampai sekarang, Bunga dan Mira masih menjauh. Ini kenapa, sekarang harus bikin rencana lain. Karena begitu, rencana barunya akan dijalankan nanti pulang. Begitulah, pelajaran dijalankan dengan tenang dan hening, masih tidak ada yang memperhatikan Bunga dan Mira. Kerja kelompok, terpaksa sendiri-sendiri. Bu Alia menjadi agak cemas melihat keadaan Bunga dan Mira yang tidak semangat lagi belajar dikelasnya.

"Bunga, tolong ikuti ibu ke ruang guru. Dan Mira, tolong kamu pergi dengan Bu Fanira ke ruangnya." Bu Alia mengantar Bunga ke ruangnya. "Ya, bu," kata mereka berdua murung.

Di ruang Bu Alia, Bu Alia sedikit menasehati Bunga. "Sebenarnya, apakah yang terjadi?" tanya Bu Alia. "Hanya masalah kecil, Bu." "Lalu, kenapa kamu menjauhi Mira?" tanya lagi. "Aku yang menjauhi Mira? Sepertinya Mira juga tidak peduli sama saya lagi, Bu. Saya disalahkan, padahal yang bersalah hanyalah dia.." kata Bunga. "Tentunya kamu mendengar atau melihat kata 'maaf'' diwajahnya bukan?" tanya Bu Alia.

"Emm, sebenarnya, Mira pernah merasa menyesal, terlihat sekali di muka anehnya. Soalnya, setelah dia menjatuhkan barang berhargaku, dia agak terlihat menyesal, lalu langsung mengadukan diriku, Bu." Bunga masih murung, dan masih harus mengasah dengan jelas pikirannya. "Itu berarti, Mira masih peduli denganmu, walaupun hanya kecil saja. Kamu harus memikirkan ini semua, tidak berarti kalau ada masalah kecil yang kau tanggung, padahal itu salah Mira, bukan berarti dia sudah melepaskan persahabatan yang tererat ini, kamu harus membicarakan ini dengan tenang bersama Mira, ya."

"Baiklah, Bu..." kata Bunga. Lalu, di ruangan Bu Fanira....
"Ada perlu apa aku harus kesini, Bu?"Kata Mira bingung. "Kamu punya masalah dengan Bunga, bukan?" kata Bu Fanira yang terkenal agak galak dan sinis. "Iya." "Kamu harus membicarakan tentang ini dengannya, semoga saja dia tidak kesal denganmu lagi.." kata Bu Fanira menutup file pelajaran. "Ayo, Ibu masih ada perlu di Klinik."

"Iya bu.." kata Mira meninggalkan ruangan Bu Fanira. Lalu, Bunga dan Mira terpaksa bercakap-cakap. "Jadi, kamu masih marah denganku?" kata Mira. "Aku maaf ya, aku tidak sengaja mengadukanmu, aku hanya panik karena aku tidak pernah dimarahi Ibu ataupun Ayahku...". "Ya sebab, kamu itu pengadu dan manja." Karena ucapan itu, Mira menatap tajam Bunga, dan... "Hahaha!" mereka tertawa bersama. Lalu, berjabat tangan dengan jabatan tangan khusus ynag dibuat khusus hanya untuk Bunga dan Mira. Puput dan Boni terlihat senang karena melihat mereka berbaikan lagi. Begitulah, lalu, sata pelajaran dimulai lagi, kelas terlihat ceria lagi dan cerah, yang seperti kabut putih besar yang menghalangi pelajaran sudah hilang karena perbuatan Bunga dan Mira.

Pesan terakhir: Kalian juga jangan langsung marah dan berantem dengan teman baikmu juga, ya!!


By: Zahra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar